A. Prinsip Dasar Resiko
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Resiko adalh akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatau perubahan atau tindakan. Dalam webster's Desk Dictionary resiko didefenisikan sebagai berikut "Risk is exposure to change of injurt or lost". Keduanya pengertian tersebut jelas menunjukkan bahwa resiko berarti suatu kerugian.
1. Identifikasi jenis-jenis resiko
Resiko saring muncul pada permasalahan yang berkaitan dalam kegiatan suatu investasi. Secara garis besar resiko dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu....
1. Kelompok resiko nonsistematis : Kelompok resiko yang dapat dihilangkan atau dikurangi melalui suatu diversivikasi.
2. Kelompok resiko sistematis : Kelompok resiko yang tidak dapat dihilangkan atau dikurangi
melalui diversifikasi, biasanya resiko yang selalu berhubungan dengan pasal atau kegiatan-kegiatan yang dapat secara sistematis akan mempengaruhi posisi pasar. Posisi pasar sangat ditentukan oleh adanya perubahan dari sisi penawaran ataupun sisi permintaa secara sistematis akan mempengaruhi keseimbangan pasar.
2. Faktor-faktor penyebab timbulnya resiko
Faktor-faktor timbulnya resiko itu pada umumnya berasal dari dua sumber, yakni sumber intern atau sumber ekstern yang umunya memiliki resiko yang kecil. Hal ini dapat terjadi karena masalah intern itu umumya lebih mudah untuk dikendalikan dan bersifat pasti.
B. Resiko Wirausahawan dalam Pengembangan Bisnis
Resiko Rill dan Psikolog
Pada dasarnya ada dua rsiko yang dihadapi oleh para wirausahawan ketika diberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya, kedua resiko tersebut adalah :
1. Resiko rill
adalah resiko yang dapat terlihat bisa dhitung, bisa diantisipasi dan bisa dihindari. Termaksud dalam resiko ini adalah
a) Kehilangan modal baik yang sudah ditanam dan akan ditanam dalam perusahaan.
b) Kehilangan kesempatan untuk mendaoatkan keuntungan dimasa sekarang maupun masa depan
c) Kehilangan mata penvaharian untuk menutupi kebutuhan sehari-hari
d) Kehilangan kendali atau kekuasaan yang selama ini dimiliki (decision-making) karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya isnis profesional
2. Resiko psikolog, adalah resiko yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi tetapi belum tentu bisa dihindarkan, Termasuk dalam resiko ini adalaah
a) Kehilangan reputasi (hutang muka, nama besar, utra, dsb) dan resiko menanggung malu.
b) Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan pada orang lain (menjadi paramid atau blinddependency)
c) Kehilangan perasaan "potent" atau mampu ang akan menyebabkan hilangnya rasa percaya diri.
d) Kehilangan jati diri (teruataa bagi mereka yang sudah menganggap keberadaan perusahaan sebagai keberadaan dirinya sendiri)
e) Kehilangan motivasi untuk berjuang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar